Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Suku Alune di Pulau Seram

Wilayah
Suku Alune adalah salah satu suku bangsa kuno di Pulau Seram, Indonesia. Jumlah anggotanya mencapai 17.000 jiwa dan menetap di 27 desa di wilayah barat-tengah pulau. Seperti Wemale, mereka berasal dari suku Patasiwa.
Suku Alune menuturkan bahasa Melayu-Polinesia. Bahasa ini dikenal dengan nama Sapalewa atau Patasiwa Alfoeren dan memiliki beberapa dialek, meski jumlah penuturnya sedikit. Dialek paling banyak adalah dialek Rambatu.

Suku Alune

Kehidupan
Seperti kelompok manusia kuno yang menetap di pedalaman Seram, suku Alune secara tradisional hidup dari hasil hutan. Makanan mereka berasal dari pohon sagu dan mempraktikkan penanaman berpindah.

Pria dan wanita mengenakan sedikit pakaian karena lingkungan yang lembap. Dalam kehidupan sehari-hari, orang dewasa Alune mengenakan kain pinggang pendek yang terbuat dari serat kulit, sama seperti baju tapa Polinesia. Kain pinggang ini memanjang hingga di atas lutut dan kadang memiliki pola dekoratif.

Dalam perayaan khusus, pria Alune mengenakan baju perang dan membawa pedang panjang. Pria Alune terlibat dalam aktivitas perang terhadap suku-suku lain. Wanita Alune mengoleksi hasil hutan sambil ditemani anak-anak.

Sama seperti Wemale, perayaan kedewasaan perempuan Alune adalah peristiwa penting. Suku Alune juga merupakan tukang kayu berpengalaman. Rumah-rumah kuno Alune berukuran besar dan dibangun dari kayu, ranting dan daun palem.

Budaya dan gaya hidup Alune berubah banyak dalam beberapa dasawarsa terakhir karena dampak konsumerisme. Juga, kekacauan politik dan keagamaan serta konflik di Indonesia memengaruhi banyak pulau di Maluku.

Agama
Agama suku Alune mula-mula yaitu animism, tapi sekarang penduduk banyak yang memeluk agama Kristen atau islam.

Joko Sunaryanto
Joko Sunaryanto Jangan lupakan jati dirimu. "Sangkan paraning dumadi"

Posting Komentar untuk "Suku Alune di Pulau Seram"